Materi dan Contoh Soal Teks Puisi Kelas 10 SMA

Puisi dapat membuat hati seseorang berbunga-bunga karena pemilihan kata-katanya yang indah, maka tidaklah heran jika banyak orang yang suka untuk membaca dan mendengarkan puisi. Dalam pertemuan ini kita akan membahas tentang Teks Puisi untuk Jenjang SMA Kelas 10. Mulai dari pengertian hingga contoh soalnya akan kita bahas disini.

Materi dan Contoh Soal Teks Puisi Kelas 10 SMA

Pengertian Teks Puisi

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Dalam puisi kita dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan dalam bahasa indah.

Jenis-Jenis Puisi

Terdapat beberapa jenis puisi berdasarkan cara mengungkapkannya, yaitu :

Puisi Naratif

Puisi naratif terbagi menjadi dua

  • Balada – Balada adalah jenis puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa maupun tokoh pujaan.
  • Romansa – Romansa adalah jenis puisi yang bercerita tentang kisah percintaan, dan diselingi perkelahian atau petualangan. 

Puisi Lirik

Puisi lirik dibagi menjadi tiga, yaitu :

  • Elegi – Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari si penyairnya. 
  • Serenada – Serenada adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan.
  • Ode – Ode adalah jenis puisi yang berisi pujian yang ditunjukkan untuk seseorang, suatu hal, maupun suatu keadaan. 

Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif terbagi menjadi dua, yaitu :

  • Satire – Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara menyindir atau menyatakan hal yang sebaliknya.
  • Kritik Sosial – Kritik Sosial adalah jenis puisi yang mengungkapkan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara membeberkan atau menyebarkan ketidakadilan yang terjadi. 
Materi dan Contoh Soal Teks Puisi Kelas 10 SMA

Ciri-Ciri Puisi

Puisi memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

  • Bahasa yang lebih padat dibandingkan prosa dan drama.
  • Memiliki rima atau sajak yang teratur.
  • Menggunakan sajak syair atau pola pantun, khususnya pada puisi lama.
  • Bersifat simetris.
  • Memiliki makna konotatif.
  • Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).

Unsur-Unsur Puisi

  • Struktur Fisik Puisi
  • Struktur fisik puisi merupakan unsur dari puisi yang dapat dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur fisik puisi terdiri dari:
  • Tipografi atau bentuk format puisi – Dalam tipografi ini kamu dapat melihat pengaturan baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas, dan bawah, serta pemilihan jenis huruf yang digunakan oleh penyairnya. Tipografi ini berpengaruh terhadap pemaknaan dari isi puisi.
  • Diksi- Diksi merupakan pemilihan kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya, yang dimaksudkan untuk mendapatkan efek sesuai dengan keinginan penyair tersebut. Diksi ini sangat berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
  • Imaji atau Citraan – Imaji atau citraan merupakan kata atau susunan kata-kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi pembaca saat membaca puisi, sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami hal-hal yang terdapat dalam sebuah puisi. Imaji dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu imaji penglihatan (visual), imaji pendengaran atau suara (auditif), dan imaji sentuh atau perabaan (taktil).
  • Majas – Majas merupakan pemakaian bahasa dengan melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata dapat memiliki banyak makna.
  • Kata Konkret – Kata konkret merupakan kata yang mengacu atau merujuk kepada suatu benda atau hal yang berwujud, dapat diraba, dilihat, didengar, dan dicium. Kata konkret dalam puisi biasanya merangsang imaji pembaca dan berkaitan dengan lambang atau kiasan. Contoh kata konkret adalah laut, sawah, pantai, meja, uang, rumah, mobil, dan lain sebagainya.
  • Rima atau Irama – Rima atau irama merupakan persamaan bunyi yang digunakan oleh penyair dalam puisinya dari awal hingga akhir puisi. Rima atau irama terdiri dari:
  • Pengulangan kata – Ungkapan yang menentukan tinggi dan rendah, panjang dan pendek, keras dan lemahnya bunyi yang sangat berpengaruh dan menonjol dalam pembacaan puisi.
  • Onomatope atau tiruan bunyi – Contoh dari onomatope ini adalah dor! yang merupakan tiruan bunyi suara tembakan. Bentuk intern pola bunyi seperti asonansi, aliterasi, persamaan awal, persamaan akhir, sajak berparuh, sajak penuh, sajak berselang, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya.

Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak terlihat mata. Struktur batin puisi terdiri dari:

  • Tema atau Makna (Sense) – Tema atau makna merupakan salah satu unsur puisi yang tersirat, berupa makna yang ingin disampaikan oleh penyair kepada para pembaca. Tema atau makna dalam puisi berkaitan dengan hubungan tanda dengan makna. Oleh karena itu baik kata, baris, bait, maupun bentuk sebuah puisi memiliki makna tertentu yang ingin disampaikan oleh penyairnya. 
  • Nada (Tone) – Nada merupakan sikap penyair kepada para pembacanya, yang berkaitan dengan tema dan rasa. Dalam sebuah puisi, penyair dapat menyampaikan makna yang ingin disampaikan dengan nada menggurui, mendikte, merendahkan, memuji, atau lain sebagainya. 
  • Rasa (Feeling) – Rasa merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan dalam puisinya. Rasa biasanya dipengaruhi latar belakang sosial dan psikologi penyair. Misalnya, latar belakang pendidikan, jenis kelamin, kelas sosial, agama, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengetahuan, serta pengalaman sosiologis dan psikologis seorang penyair akan mempengaruhi rasa dalam puisi yang ia tulis.
  • Amanat atau Tujuan (Intention) – Amanat atau tujuan merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dalam puisinya kepada para pembaca.

Jenis-Jenis Puisi

Puisi Lama

Puisi lama merupakan puisi yang dibuat sebelum abad ke-20 dan terikat pada beberapa aturan. Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bersifat anonim karena merupakan puisi rakyat,
  • Disampaikan secara lisan atau dari mulut ke mulut, dan
  • Terikat aturan-aturan yang mengatur jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata, maupun rima.

Adapun aturan yang mengikat puisi lama adalah sebagai berikut:

  • Jumlah kata dalam satu baris,
  • Jumlah baris dalam satu bait,
  • Jumlah suku kata dalam tiap baris.
  • Persajakan atau rima.
  • Irama.

Puisi Lama terbagi menjadi tujuh, yaitu :

  • Mantra – Mantra merupakan ucapan kata-kata yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magis yang biasanya diucapkan pada acara tertentu.
  • Pantun – Pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat larik dengan rima berakhiran ab-ab. Pantun juga biasa disebut sebagai bahasa sindiran dan dibedakan menurut jenisnya, yaitu pantun anak, pantun teka-teki, pantun orang tua, pantun remaja, dan pantun teka-teki.
  • Seloka – Seloka merupakan pantun berkait yang berasal dari Melayu Klasik. Seloka biasanya berisi mengenai pepatah.
  • Gurindam – Gurindam merupakan puisi lama yang terdiri dari dua bait yang tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama dan biasanya mengandung nasehat atau amanat.
  • Karmina – Karmina merupakan puisi lama yang berbentuk seperti prosa dan lebih pendek dari pantun dan sering disebut pantun kilat.
  • Talibun – Talibun merupakan puisi lama berupa pantun yang memiliki lebih dari empat baris dengan rima abc-abc.
  • Syair – Syair merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris berakhiran serupa. Syair umumnya mengisahkan sebuah cerita yang di dalamnya terkandung amanat dari penyairnya.

Puisi Baru

Puisi baru tidak terikat pada aturan puisi lama. Puisi baru memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Nama penyairnya jelas atau diketahui,
  • Memiliki bentuk rapi dan simetris,
  • Memiliki gaya bahasa yang dinamis,
  • Memiliki persajakan akhir yang teratur,
  • Sebagian besar puisi baru memiliki empat seuntai,
  • Setiap barisnya terdiri dari sebuah gatra atau kesatuan sintaksis,
  • Setiap gatra terdiri dari empat sampai lima suku kata, dan
  • Banyak menggunakan pola pantun dan syair, sekalipun ada juga yang menggunakan pola puisi lama lainnya.

Puisi baru terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • Himne
  • Balada
  • Ode
  • Romansa
  • Epigram
  • Elegi
  • Satire
  • Distikon
  • Terzina
  • Kuatren
  • Kuint
  • Sekstet
  • Septima
  • Oktaf atau Stanza
  • Soneta
  • Puisi Kontemporer
  • Puisi Mbeling
  • Puisi Mantra
  • Puisi Konkret

Contoh Soal Teks Puisi Kelas 10 SMA

1. Puisi merupakan karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh hal-hal berikut, kecuali….

A. Ragam

B. Rima

C. Matra

D. Irama

E. Penyusunan lirik

2. Dengan adanya irama, puisi yang ditulis dapat disajikan dengan indah, sehingga mampu memengaruhi ketertarikan pembaca atau pendengar terhadap puisi. Berdasarkan pernyataan tersebut, pengertian irama adalah….

A. Karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia.

B. Penyusunan bunyi dari kata-kata dalam sebuah puisi.

C. Pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, atau tinggi rendahnya pengucapan kata dalam puisi.

D. Hasil dari upaya memilih kata kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa.

E. Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair

3. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….

A. Pembacaan puisi

B. Memahami puisi

C. Antologi puisi

D. Penilaian puisi

E. Menulis puisi

4. Puisi lama merupakan puisi yang…

A. Bebas

B. Penyampaiannya terencana

C. Berdiri sendiri

D. Masih terikat oleh aturan-aturan

E. Lugas dan konkret

5. Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusun lirik dan bait, serta penuh makna. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….

A. Prosa

B. Cerita pendek

C. Karya sastra

D. Puisi

E. Gurindam

6. Puisi sanjungan bagi orang yang telah berjasa dan membahas sesuatu yang mulia, memiliki

sifat yang menyanjung, baik itu terhadap pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum.

Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….

A. Balada

B. Ode

C. Karmina

D. Seloka

E. Himne

7. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan….

A. Strukturnya

B. Unsur pembangunannya

C. Unsur intrinsik

D. Unsur ekstrinsik

E. Struktur fisik dan struktur batinnya

8. Puisi berjudul “aku“ merupakan karya dari….

A. Goenawan Muhammad

B. Chairil Anwar

C. Acep Zamzam

D. H.B. Jasin

E. Sitor Situmorang

9. Berikut ini termasuk jenis-jenis dari puisi lama, kecuali….

A. Mantra

B. Pantun

C. Karmina

D. Seloka

E. Himne

10. Perhatikan penggalan puisi berikut!

Sajak putih

Karya : Chairil Anwar

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Diksi yang ditumbuhkan dari kata “warna pelangi” dalam puisi tersebut adalah….

A. Gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang

B. Pada sore hari

C. Bola matanya yang indah

D. Indahnya menjalani kehidupan

E. Mengagumi wanita yang dicintai

11. Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kata bercetak miring dalam penggalan puisi di atas mengandung imaji . . . .

A. Pendengaran

B. Penglihatan

C. Penciuman

D. Perasa

E. Peraba

12. ………

Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

Siang tadi

Suasana yang terkandung dalam puisi “Karangan Bunga” tersebut adalah ….

A. Marah

B. Bingung

C. Sedih

D. Gembira

E. Senang

13. Hati yang terbuat dari baja

Tangguh sungguh perkasa

Kata ‘baja’ pada penggalan puisi tersebut bermakna ….

A. Keyakinan yang tak terbatas

B. Kerasnya hidup yang dialami seseorang

C. Kekuatan yang dimiliki oleh seseorang

D. Manusia yang keras hatinya

E. Sesuatu yang menyenangkan

14. Berikut merupakan pengertian puisi secara etimologi adalah …

A. Kata-kata indah yang dirangkai dalam baris dan bait

B. Karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta perasaan secara imajinatif serta disusun dengan memerhatikan bahasa dan struktur fisik serta struktur batinnya

C. Kata yang dirangkai berdasarkan keindahan bahasa

D. Karya sastra indah yang dirangkai dengan bahasa yang bagus

E. Sastra tulis dan baca yang dirangkai dengan keindahan bahasa

15. Cermati kutipan puisi berikut!

Andai esok tak ada lagi menteri

Arah langkah terhenti seketika

Langit berubah warna kelabu

….

Bunga-bunga mendadak layu

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ….

A. Gerimis pun mulai reda lagi.

B. Embun pagi berhenti menyapa.

C. Tanpa lentera akan gelap sekali.

D. Pembawa berita bercerita.

E. Burung-burung beterbangan

16. Yang bukan sastrawan Indonesia di bawah ini adalah ….

A. Chairil Anwar

B. Prabowo Subianto

C. W.S. Rendra

D. Nh Dini

E. Sapardi Djoko Damono

17. Dialah sang sutradara

Dan kita semua para […]

Maka persoalan yang utama

Bagaimana memainkan peran kita

Karena kita tidak bisa memilih

Mari bermain dalam bimbinganNya

Diksi yang tepat untuk melengkapi larik ke-2 puisi tersebut adalah ….

A. Oratornya

B. Aktornya

C. Penontonnya

D. Penulisnya

E. Pembicaranya

18. Hatiku Selembar Daun

Hatiku selembar daun

Melayang jatuh di rumput

Nanti dulu

Biarkan aku sejenak terbaring di sini

Ada yang masih ingin kupandang

Yang selama ini senantiasa luput

Sesaat adalah abadi

Sebelum kau sapu tanamanmu setiap pagi

karya: Sapardi Djoko Damono

Kutipan puisi tersebut menceritakan tentang …

A. Orang-orang yang ingin menikmati hidup bahagia di sisa usianya

B. Seseorang tidak ingin melupakan kesalahan yang telah diperbuatnya

C. Seseorang ingin hidup bebas tanpa beban seperti daun yang terbang

D. Seseorang yang ingin memandang keindahan pada setiap sisa usianya

E. Seseorang menyesal karena lalai melaksanakan kewajiban beribadah

19. puisi adalah….

A. Sebuah karya sastra berbentuk tulisan yang mengandung sebuah makna.

B. Sebuah karya yang dilukiskan oleh orang melalui gambaran.

C. Sebuah karya sastra lama yang penuh akan konflik.

D. Sebuah karya sastra yang terdiri dari dua baris menggunakan sebuah sindiran.

E. Sebuah tulisan sederhana.

20. Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusun lirik dan bait, serta penuh makna. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….

A. Prosa

B. Cerita pendek

C. Karya sastra

D. Puisi

E. Gurindam

Untuk lebih memaksimalkan pembelajaran, anda dapat unduh Contoh Soal Teks Puisi Kelas 10 SMA ini dalam format pdf melalui tautan berikut ini.

Download Contoh Soal Teks Puisi Kelas 10 SMA

Demikian materi singkat dan contoh soal teks puisi yang telah kami bagikan, semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Tinggalkan komentar